TAPE SINGKONG
Alat :
1.
Baskom
2.
Kain Lap
3.
Kompor
4.
Panci Kukus
5.
Penyaring
6.
Piring
7.
Pisau
8.
Sendok dan Garpu
Bahan :
1.
Air secukupnya
2.
Daun pisang
3.
Ragi yang telah dihaluskan
4.
Singkong 2 kg
Cara membuat :
1.
Siapkan semua bahan.
2.
Kupas singkong dan kikis bagian kulit arinya.
3.
Potong singkong yang telah dikupas sesuai
keinginan.
4.
Cuci hingga bersih singkong yang telah
dipotong.
5.
Sementara menunggu singkong kering, masukkan
air ke dalam panci samapai kira – kira terisi seperempat, lalu panaskan hingga
mendidih.
6.
Setelah air mendidih masukkan singkong ke
dalam panci lalu kukus hingga singkong ¾ matang, kira – kira ketika ‘daging’
singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu.
7.
Setelah matang, angkat singkong yang telah ¾
masak lalu taruh di suatu wadah, kemudian didinginkan
8.
Siapkan baskom yang alasnya diberi daun
pisang
9.
Setelah singkong benar – benar dingin,
masukkan singkong ke dalam wadah lalu taburi dengan ragi yang telah dihaluskan
dengan menggunakan saringan
10.
Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian
ditutup kembali dengan daun pisang. Singkong ini harus benar – benar tertutup
agar mendapatkan hasil yang maksimal.
11.
Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang,
diamkan selama 1-2 hari hingga sudah terasa lunak dan manis. Saat itulah
singkong telah menjadi tape.
Hasil Akhir
Tape singkong
mempunyai kandungan energy setiap 100 gram. Tape singkong kuning memiliki
kandungan vitamin A yang banyak, sedangkan Tape singkong putih tidak terdapat
vitamin A. Fermentasi tape akan meningkatkan kandugan vitamin B1 menjadi tiga
kali lipat.
Kesimpulan:
1.
Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi
konvensional (tradisional) karena masih menggunakan cara-cara yang
terbatas.
2.
Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan
memakan glukosa yang ada di dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya,
sehingga singkong akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa
menjadi alkohol.
3.
Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces
cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong
menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila
sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya.
4.
Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya
dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces cereviceae tidak pecah
apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar